Pacaran Di Facebook TKI Ini tertipu 100 Juta
SUARA TKI : Nasip naas yang di alami TKI TAIWAN Enti Supriatin yang berasal dari desa Legok RT 11 Rw 3 Kecamatan Loh Bener Kabupaten Indramayu ini harus menerima kenyataan pahit tertipu ratusan juta oleh kekasihnya yang di kenal melalui jaring sosial media Facebook.
Kejadian nahas itu berawal berasal dari perkenalan Entin bersama dengan Karyoto, seorang pria asal Kabupaten Tegal. Entin berkenalan bersama dengan Karyoto di penampungan perusahaan penyaluran TKW di Jakarta. Dalam perkenalan itu, Karyoto mengaku sebagai seorang supir karyawan sebuah perusahaan pengiriman TKI di Jakarta.
“Sekitar pertengahan tahun 2013 saya kenal dia dan setelah saya terbang dan bekerja di Taiwan saya tidak tahu keberadaannya,” terang Entin.
Setelah lebih dari satu bulan tidak ada kabar, Entin selanjutnya berjumpa lagi bersama dengan Karyoto di Facebook. Komunikasi pun konsisten dijalin. Tak terasa, terasa tumbuh benih-benih cinta di antara keduanya. Bahkan lebih dari satu bulan kemudian, Karyoto sering berkunjung ke rumah Entin dan menitipkan sebuah sepeda motor.
“Karyoto mengaku mengenal Entin dan berjanji akan menikahi Entin,” tahu Yayat, kakak ipar korban.
Saat menjalin interaksi bersama dengan Karyoto, Entin selalu mentransfer penghasilannya pada Karyoto. Dalam satu bulan, Entin dapat mengirim duit dua sampai tiga kali untuk Karyoto. “Kalau diamati berasal dari bukti transferannya, jumlahnya meraih Rp100 juta,” tuturnya.
Kejadian ini pun berlangsung nyaris sepanjang tiga tahun. Gelagat Karyoto terasa berubah kala Entin hendak pulang ke kampung halamannya. Dua hari sebelum Entin pulang, Karyoto masih dapat dihubungi. Bahkan Karyoto berjanji akan menjemput Entin di Bandara.
Namun sampai sementara kehadiran Entin, Karyoto tidak menampakkan batang hidungnya. Bahkan Karyoto tidak dihubungi.
“Dia berjanji akan mentransfer lagi duit yang saya kirim ke rekening saya. Tapi setelah saya tunggu tidak ada transferan yang masuk ke rekening saya,” jelasnya.
Sementara, Kuwu Legok Sugiarto segera laksanakan koordinasi bersama dengan perangkat desa lainnya untuk menindaklanjuti masalah ini bersama dengan laksanakan cek identitas tersangka. Ia pun udah meminta pihak kepolisian untuk menanggulangi masalah ini.
Sugiarto mengimbuhkan berasal dari hasil cek identitas lewat Dinas Kependudukan Kabupaten Indramayu tersangka bertempat tinggal di Kabupaten Pemalang. Namun setelah menikah, dia berdomisili di Kabupaten Tegal cocok bersama dengan Info yang diberikan pihak korban kepada pihak desa.
“Saya mengimbau Warga Desa Legok terutama dan semua calon TKI /TKW yang bekerja nampak negeri, tolong lengkapi dokumen secara benar, cari sponsor yang jelas. Waspadai oknum calo yang mengatasnamakan perusahaan perekrut tenaga kerja di dalam negeri ataupun ke luar negeri,” jelasnya.
Untuk semua para TKI di manapun termasuk diinginkan hati hati di dalam menjalin hubungan, terutama di sosial media. Sudah banyak masalah penipuan layaknya yang dialami Etin ini. Sumber: RadarIndramayu/RadarCirebon
“Sekitar pertengahan tahun 2013 saya kenal dia dan setelah saya terbang dan bekerja di Taiwan saya tidak tahu keberadaannya,” terang Entin.
Setelah lebih dari satu bulan tidak ada kabar, Entin selanjutnya berjumpa lagi bersama dengan Karyoto di Facebook. Komunikasi pun konsisten dijalin. Tak terasa, terasa tumbuh benih-benih cinta di antara keduanya. Bahkan lebih dari satu bulan kemudian, Karyoto sering berkunjung ke rumah Entin dan menitipkan sebuah sepeda motor.
“Karyoto mengaku mengenal Entin dan berjanji akan menikahi Entin,” tahu Yayat, kakak ipar korban.
Saat menjalin interaksi bersama dengan Karyoto, Entin selalu mentransfer penghasilannya pada Karyoto. Dalam satu bulan, Entin dapat mengirim duit dua sampai tiga kali untuk Karyoto. “Kalau diamati berasal dari bukti transferannya, jumlahnya meraih Rp100 juta,” tuturnya.
Kejadian ini pun berlangsung nyaris sepanjang tiga tahun. Gelagat Karyoto terasa berubah kala Entin hendak pulang ke kampung halamannya. Dua hari sebelum Entin pulang, Karyoto masih dapat dihubungi. Bahkan Karyoto berjanji akan menjemput Entin di Bandara.
Namun sampai sementara kehadiran Entin, Karyoto tidak menampakkan batang hidungnya. Bahkan Karyoto tidak dihubungi.
“Dia berjanji akan mentransfer lagi duit yang saya kirim ke rekening saya. Tapi setelah saya tunggu tidak ada transferan yang masuk ke rekening saya,” jelasnya.
Sementara, Kuwu Legok Sugiarto segera laksanakan koordinasi bersama dengan perangkat desa lainnya untuk menindaklanjuti masalah ini bersama dengan laksanakan cek identitas tersangka. Ia pun udah meminta pihak kepolisian untuk menanggulangi masalah ini.
Sugiarto mengimbuhkan berasal dari hasil cek identitas lewat Dinas Kependudukan Kabupaten Indramayu tersangka bertempat tinggal di Kabupaten Pemalang. Namun setelah menikah, dia berdomisili di Kabupaten Tegal cocok bersama dengan Info yang diberikan pihak korban kepada pihak desa.
“Saya mengimbau Warga Desa Legok terutama dan semua calon TKI /TKW yang bekerja nampak negeri, tolong lengkapi dokumen secara benar, cari sponsor yang jelas. Waspadai oknum calo yang mengatasnamakan perusahaan perekrut tenaga kerja di dalam negeri ataupun ke luar negeri,” jelasnya.
Untuk semua para TKI di manapun termasuk diinginkan hati hati di dalam menjalin hubungan, terutama di sosial media. Sudah banyak masalah penipuan layaknya yang dialami Etin ini. Sumber: RadarIndramayu/RadarCirebon
0 Response to "Pacaran Di Facebook TKI Ini tertipu 100 Juta"
Posting Komentar