Wasri TKI Brebes Meninggal di Malaysia, Keluarga Curiga karena Banyak Kejanggalan - SUARA TKI

SUARA TKI : Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI), Wasri (31) yang merupakan warga Desa Kluwut RT 003 RW 010, Kecamatan Bulakamba, Brebes, meninggal dunia. Jenazah wanita tersebut telah dimakamkan di Brebes, Minggu (28/8/2016) lalu.

Sejumlah kejanggalan diungkapkan pihak keluarga terhadap kematian Wasri. Ibu Wasri, Darti (50) mengungkapkan, selama 2,5 tahun bekerja di Malaysia, Wasri hanya tiga kali mengabarkan kondisinya melalui saluran telepon.

"Meskipun sempat telepon dan berbincang, tapi hanya sebentar saja. Karena saat mau menghubungi keluarga, kata Wasri harus lewat agen yang menyalurkannya ke Malaysia," jelas Darti, Kamis (1/9/2016).
Darti mengaku curiga kenapa saat mau telepon keluarga harus lewat pengantar. Selain itu, pengantar atau agen Wasri tidak pernah memberikan nomor telepon anaknya.

Kejanggalan inilah yang menimbulkan kecurigaan keluarga. Bahkan, hingga jenazah dikebumikan, keluarga belum mengetahui secara pasti penyebab kematiannya lantaran agen penyalur tidak pernah memberitahukannya.
"Hingga saat ini, saya tidak mengetahui tempat kerja dan orang yang mengantarkan anak saya," imbuhnya.

Tidak hanya itu, selama bekerja, Darti mengaku dua kali menerima kiriman saat Wasri pertama kali bekerja. Setelah itu, tidak pernah mengirim uang sama sekali. Wasri meninggalkan empat orang anak, yang semuanya masih di bawa umur. Hingga kini, keluarga pun hanya bisa pasrah.

Sementara, Sekretaris Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Teguh Nuryanto, mengatakan tidak hanya Wasri yang diduga menjadi korban trafficking.

"Ada enam warga desa yang dilaporkan hilang. Mereka berangkat ke Malaysia diajak calo tenaga kerja, yang juga warga Desa Kluwut, bernama Alam," jelasnya.

Menurutnya, keberadaan penyalur tenaga kerja Indonesia atas nama Alam itu tidak jelas. Meskipun demikian, Alam sudah lama memberangkatkan warga setempat ke luar negeri.

Atas berita meninggalnya Wasri, lanjut dia, warga yang juga kehilangan kontak dengan anggota keluarganya yang bekerja di luar negeri melaporkan ke kantor desa. Saat ini, pihak pemerintah desa dan keluarga sedang mencari Alam yang sudah kabur dari desa tersebut. Harapannya, agar anggota keluarga yang hilang kontak dapat ketemu.

Sumber: jateng.tribunnews.com

Subscribe to receive free email updates: