Hotel Tempat Jokowi Menginap di Hong Kong Jadi Sasaran TKI yang Kecewa
Kedatangan Presiden Joko Widodo di Hong Kong disambut demonstrasi besar-besaran ribuan tenaga kerja Indonesia di negara tersebut. Hotel tempat Presiden Joko Widodo menginap di Hong Kong menjadi sasaran aksi demonstrasi TKI yang kecewa.
Puluhan TKI yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga melakukan aksi protes di depan hotel tempat Jokowi menginap dalam kunjungan dua harinya di Hong Kong.
Para TKI tersebut menyampaikan kekecewaan atas sikap Jokowi yang tak berniat bertemu dengan mereka yang ingin menyampaikan keluh kesah.
Kekecewaan lebih karena mereka telah menyiapkan sebuah petisi untuk ditandatangani Jokowi yang mendesak lingkungan kerja aman bagi TKI.
Pengajuan petisi tersebut diwakili Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI).
Menurut Kepala Aliansi Buruh Migran Internasional (IMA) Eni Lestari, petisi tersebut sebenarnya sudah diajukan sejak Minggu (30/4/2017) atau pada hari pertama kedatangan Jokowi.
Namun, maksud pengajuan petisi itu malah dihalangi pasukan pengamanan di sana.
Padahal, petisi tersebut berisi keluhan dan masalah yang para TKI hadapi selama di Hong Kong, yang diharapkan bisa dibahas Jokowi dalam kedatangannya itu.
"Kami selama ini sudah terisolasi atas pekerjaan dan lokasi pekerjaan kami, tapi pemerintah, bahkan ketika mereka sudah ada di hadapan kami, tidak berpikir bahwa suara kami penting," kata Eni Lestari.
"Beliau harus mendengarkan suara para buruh dan memahami masalah mereka," tambahnya.
Para pendemo tersebut juga mengkritik Jokowi yang dianggap gagal membahas soal masalah keadaan lingkungan kerja para TKI di Hong Kong.
Selain mendesak untuk menjamin lingkungan kerja yang aman, JBMI juga meminta pemerintah untuk membuat sebuah sistem yang dapat menampung keluhan TKI dan mengatur kompensasi.
Pemerintah juga diminta agar agen-agen penyalur TKI yang melanggar kontrak kerja dengan TKI ditindaklanjuti secara hukum.
Sikap Presiden Jokowi yang cuek terhadap para TKI di Hong Kong tersebut bahkan menjadi pemberitaan media-media asing.
Menurut sejumlah media asing, Jokowi dinilai telah mengacuhkan kritik dan permintaan dari warganya, dalam kunjungannya ke Hong Kong.
Direktur Eksekutif Migran Care Wahyu Susilo mengungkapkan pihaknya mengapresiasi pidato Presiden Joko Widodo dalam ASEAN Summit di Manila terkait perlindungan buruh migran serta dialog dengan buruh migran di Hong Kong kemarin.
Wahyu berharap, Presiden Jokowi mengimplementasikan apa yang menjadi pidatonya di Manila dan mencari solusi atas keluh kesah para buruh migran di Hong Kong.
"Migrant CARE tentu mengapresiasi komitmen Presiden Jokowi dalam pidatonya di ASEAN Summit dan penegasannya dalam dialog dengan buruh migran Indonesia, namun demikian komitmen tersebut harus diimplementasikan dalam pelaksanaan kebijakan di tingkat lapangan dan bukan diabaikan," ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan bahwa impelementasi seharusnya dimulai di level kebijakan, yaitu Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2012 tentang Ratifikasi Konvensi Perlindungan Hak-hak Buruh Migran dan Anggota Keluarganya.
0 Response to "Hotel Tempat Jokowi Menginap di Hong Kong Jadi Sasaran TKI yang Kecewa"
Posting Komentar